Rabu, 23 Juni 2010

Agak-agak dulu lah...

Jakarta pukul 05.00 wib

AC ruangan kantor lt.19 super duper dingin, terlebih setelah wudhu-an subuh, jadi agak-agak menggigil deh. Tidak ada jacket atau sweater karena dari awal memang ngga ada persiapan menginap. Mau pulang terkendala hujan nanggung yang lumayan bikin kuyup... jadi ketimbang agak-agak meriang mending agak-agak ngeblog dulu lah...

This time I'm writing in bahasa. The topic might not interesting much, as I have told you at my previous post, nothing huge happened on me recently. Sometimes I feel unconfidence to share my thoughts to public through this online media, compare with those stories written by my fellas Mio or Asri who face challenging lifes out there.

Ada buku menarik "Diary of A Wimpy Kid" atau dalam bahasa Indonesia cerita anak lemah dalam konteks 'katro' karya Jeff Kinney. (Kisahnya jadi 1st New York Times Best Seller thrice, lho..)
Saya tidak mencoba untuk mengulas buku ini, tapi ada bagian menarik dalam seri "The Last Straw" dimana Greg Heflley, karakter dalam buku ini menghadapi pergulatan untuk tetap konsisten dengan resolusi tahun barunya yaitu menjadi anak yang lebih baik terhadap orang-orang di sekitarnya. Sementara in return bukan perlakuan serupa yang ia dapatkan. Hadiah Natal dan tahun baru yang ia dapatkan jauh dari yang diharapkan.

Cakrawala berpikir Greg memang sedang lugu-lugunya, maklum anak yang baru duduk di tahun ke 7 (mungkin tahun pertama sekolah lanjutan pertama di Indonesia ya). Tapi saya menemukan banyak nilai dari karya Jeff Kinney ini yang mendorong saya untuk berkontemplasi, paling tidak mulai berlatih menulis lagi disini.

Seperti kemandegan karier yang membuat saya merasa agak-agak frustasi belakangan ini. Sempat terjebak dengan penyesalan di masa-masa pengambilan keputusan dulu, seandainya saya terima pekerjaan yang lain, mungkin situasi tidak akan sesulit ini. Namun hanya dengan ilmu ikhlas yang sederhana, akhirnya saya berpikir it's not the end of everything. :)

Tidak ada komentar: